VALAS.news – Setelah PT. PP Properti, Tbk (PPRO), saat ini ada satu anak usaha PT. PP, Tbk (PTPP) yang rencananya akan masuk ke Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. PP Presisi yang siap menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini, berencana melepas hingga 35% saham ke publik yang setara dengan 4,23 miliar lembar saham. Dengan harga penawaran pada IPO PP Presisi antara Rp.430 – Rp.550 per saham.
Diketahui, PP Presisi juga telah menawarkan saham perdana ke investor asing termasuk ke Malaysia, Singapura dan Hongkong.
PP Presisi telah menunjuk Danareksa bersama tiga perusahaan sekuritas lain, yaitu Bahana Sekuritas, CIMB Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi IPO. Dari hasil penjualan saham perdana tersebut, PP Presisi menargetkan dana segar berkisar Rp.1,82 triliun sampai Rp.2,33 triliun.
Sekitar 70% dana hasil IPO akan digunakan PP Presisi untuk kebutuhan belanja modal alias Capital Expenditure (CAPEX) yang diproyeksikan pada tahun 2018 mendatang masih diatas 1 triliun.
PP Presisi juga ingin menambah unit Dump truck hingga 1.000 unit yang targetnya bisa tercapai pada tahun 2018. Selain itu, dari hasil IPO, perseroan menargetkan penambahan lahan workshop hingga 10 hektare. Hingga hari ini, PP Presisi masih mengincar lahan di area dekat jalan tol untuk workshop, seperti di Cikampek atau Serang.
Jika masih ada sisa, dana hasil IPO akan dipakai untuk kebutuhan modal kerja perusahaan. Salah satunya, sebagai modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang telah diperoleh PP Presisi.
Beberapa analis memperkirakan, IPO PP Presisi akan laris manis. Karena investor melihat kinerja cemerlang induk usaha perusahaan, yakni PTPP.
Selain itu, penggunaan dana IPO juga dinilai tepat, termasuk digunakan untuk belanja modal dan ekspansi yang di mata investor lebih positif dibandingkan untuk pembayaran utang.